GEDUNG PENGADILAN AGAMA CIANJUR
I. PROFIL PENGADILAN AGAMA CIANJUR
A. Pengantar
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara hukum. Ketentuan mengenai kekuasaan kehakiman diatur dalam Pasal 24 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara), serta oleh Mahkamah Konstitusi.
Seluruh badan peradilan berada dalam satu atap pembinaan Mahkamah Agung. Pengadilan Agama Cianjur sebagai Pengadilan Tingkat Pertama melaksanakan peradilan bagi pencari keadilan yang beragama Islam, berlandaskan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan. Sejalan dengan peningkatan layanan, sarana dan prasarana peradilan terus dibenahi agar pelayanan publik semakin optimal.
Wilayah yurisdiksi saat ini: Kabupaten Cianjur dengan 32 kecamatan, 354 desa, dan 6 kelurahan (total 360), sesuai data BPS terbaru.
B. Sketsa Peradilan Agama (Gambaran Umum)
Lembaga penyelesaian sengketa antar pemeluk Islam telah lama hadir di Nusantara. Dalam sistem hukum kolonial, keberadaan peradilan agama diformalkan melalui Staatsblad 1882 No. 152 sebagai Priesterraad/Raad Agama di Jawa dan Madura. Setelah kemerdekaan, kelembagaan peradilan agama mengalami penyeragaman melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 (beserta perubahannya), dan penguatan kedudukan dalam kerangka satu atap di bawah Mahkamah Agung (UU No. 48 Tahun 2009).
II. SEJARAH PENGADILAN AGAMA CIANJUR
1. Masa Sebelum Penjajahan
Sebelum terbentuk sebagai institusi modern, fungsi peradilan agama dijalankan secara sosial-keagamaan di lingkungan masjid, dengan para ajengan sebagai rujukan penyelesaian sengketa keperdataan Islam.
2. Masa Penjajahan Belanda–Jepang
Pada masa Hindia Belanda, Pengadilan Agama di Cianjur berproses sebagai raad agama/Penghulu Landraad, berkantor di lingkungan Masjid Agung (Kaum) Cianjur, terutama menangani perkara perceraian dan fatwa waris. Sistem ini berlanjut dengan sedikit perubahan pada masa pendudukan Jepang.
3. Masa Kemerdekaan
Pasca 1945, Pengadilan Agama Cianjur tetap melayani masyarakat dan bertahap memperkuat organisasi serta sarana gedung sidang. Tahun 1980 nomenklatur resmi “Pengadilan Agama” digunakan; Keputusan Menteri Agama No. 71/1983 menetapkan kelas IIA; tahun 1997 meningkat menjadi kelas IB; dan per 29 Juni 2022 ditingkatkan menjadi Kelas IA.
III. DAFTAR PIMPINAN
A. Pimpinan Awal (Era Raad Agama & Pasca Kemerdekaan)
No | Nama | Masa Bakti |
---|---|---|
1 | KRHA. Bustomi | 1945–1954 |
2 | KHR. Hasan | 1954–1959 |
3 | KRH. Moh. Saleh | 1959–1963 |
4 | KR. Ahmad Mukhtar | 1963–1965 |
5 | KR. Moh. Basri | 1965–1968 |
6 | KRH. Zaini Dahlan | 1968–1970 |
7 | KR. Ahmad Mukhtar | 1970–1974 |
8 | KRI. Abdurrahim | 1974–1977 |
9 | Drs. A. Kalyubi Kosasih | 1977–1987 |
B. Pimpinan Sejak Pengadilan Agama Modern hingga Kelas IA
No | Nama | Masa Bakti |
---|---|---|
1 | Drs. H. A. Kalyubi Kosasih | 1977–1987 |
2 | Drs. Ahmad Oji Ridwan | 1987–1996 |
3 | Drs. E. Saepudin | 1997–2001 |
4 | Drs. H. Dadang Dimyati, S.H. | 2001–2002 |
5 | Drs. H. Musani Nur Ali, M.H. | 2002–2006 |
6 | Drs. Abdul Mu’in | 2006–2010 |
7 | Drs. H. Dudung Abd. Halim, S.H., M.H. | 2010–2012 |
8 | Drs. H. Dedhy Supriady, M.A. | 2012–2013 |
9 | Drs. H. Saefuddin Turmudzy, M.H. | 2013–2017 |
10 | Drs. H. Mahmud HD, M.H. | 2017–2018 |
11 | Dr. H. Azid Izuddin, M.H. | 2018–2020 |
12 | Drs. H. Sahidin Mustafa, S.H., M.H. | 2020–2024 |
13 | Drs. Hendi Rustandi, S.H., M.Si. | 2024–sekarang |
IV. PERKEMBANGAN GEDUNG & FASILITAS
Fasilitas gedung berpindah dan ditingkatkan dari lokasi awal di lingkungan Masjid Kaum, kemudian ke Jl. Slamet Riyadi, lalu ke Jl. Raya Bandung No. 108A, hingga menempati gedung baru di Jl. Raya Bandung No. 45, Desa Sabandar, Karangtengah. Saat ini tersedia ruang sidang, PTSP, mediasi, kepaniteraan, kesekretariatan, ruang pimpinan/hakim, serta infrastruktur TIK (server, jaringan internet) dan utilitas (listrik, air) yang menunjang layanan peradilan modern.
V. SUMBER/RUJUKAN
- UUD NRI Tahun 1945 Pasal 24.
- UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
- UU No. 7 Tahun 1989 jo. UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama.
- Staatsblad 1882 No. 152 (Raad Agama).
- Keputusan KMA No. 207/KMA/SK/VI/2022 (peningkatan kelas Pengadilan Agama Cianjur ke Kelas IA).
- BPS Kabupaten Cianjur (data administratif: 32 kecamatan, 354 desa, 6 kelurahan).